Assalaamualaikum akhi/ukhti fillah ......

Selamat datang di blog imacantik ....

assalaamualaikum

Minggu, 16 Desember 2012

Tafsir Paradigma Gerakan KAMMI



KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)... hayo, ada yang tau nggak, apa bedanya Mahasiswa Islam dengan Mahasiswa Muslim ? (ehem.., hehe)

MUSLIM NEGARAWAN!! Begitulah jargon aktivis KAMMI.
Pemuda Muslim yang mempunyai cita-cita besar untuk memelihara Negara dari rongrongan Kapitalisme Barat dan Rongrongan Aktivis yang teriak2 dan akan menghancurkan keutuhan NKRI...
Pemuda Muslim yang mengamalkan Islam secara KAFFAH dan tidak ada pemisahan agama dengan hidup (seperti doktrin kau sekuler).



TAFSIR PARADIGMA GERAKAN KAMMI


Urgensi paradigma bagi gerakan
Setiap gerakan pasti memiliki landasan untuk bergerak, namun terkadang lupa atau tidak mampu mendefinisikan keberadaan gerakan tersebut melalui paradigma atau cara pandang yang tepat sehingga mudah dipahami dan diterima oleh sistem sosial yang ada. Pada akhirnya pergerakan yang hebat itu mengalami ketidakjelasan arah dan berhenti total karena ideologi dan paradigmanya tidak berlaku lagi bagi manusia.
Paradigma gerakan KAMMI :

1. KAMMI adalah gerakan dakwah tauhid, meneruskan dakwah para nabi (artinya tidak "menciptakan metode dakwah baru", ataupun kelompok2 baru.) Gerakan KAMMI adalah Nasrul Fikroh (mendakwahkan pemikiran tentang Islam yang komprehensif (syumul/menyeluruh) serta mencakup ke seluruh aspek.

Tafsir dari kalimat tersebut adalah
  1. Gerakan da’wah tauhid adalah gerakan pembebasan manusia dari segala bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya yaitu Allah SWT.
  2. Gerakan da’wah tauhid merupakan gerakan yang menyerukan deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasar pada nilai-nilai universal wahyu ketuhanan (ilahiyah) yang mewujudkan Islam sebagai rahmat semesta alam (rahmatan lil ‘alamin).
  3. Gerakan da’wah tauhid adalah gerakan perjuangan berkelanjutan untuk menegakkan nilai-nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar).
Namun, negeri ini sudah begitu jauh dari nilai-nilai illahiyyah, nuansa robbaniyah dan spirit nubuwah.. mereka lalai terhadap prinsip-prinsip agama yang mereka yakini. Hal ini disebabkan oleh hadirnya pemimpin-pemimpin yang merusak potensi kebaikan yang terdapat pada diri masyarakat itu sendiri, pemimpin yang tidak bisa mensyukuri kenikmatan spiritual dan material yang telah Allah sediakan di negeri ini, pemimpin yang lebih memikirkan kesejahteraan dirinya di bandingkan kesejahteraan rakyatnya. Sehingga wajar seandainya umat di negeri ini lebih disibukkan oleh aktivitas pemenuhan duniawi-nya di bandingkan aktivitas-aktivitas ukhrowi-nya.

Itulah tantangan yang Allah hadirkan kepada setiap umat yang ada di dunia. Dan karena tantangan itulah KAMMI hadir di tengah-tengah umat. Ia menjawab tantangan agar menjadi segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan seperti yang Allah sampaikan dalam firman-Nya
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
(Ali Imron : 104)

KAMMI menjadi organisasi yang menyerukan bangsa ini kepada hakikat da’wah rasulullah Saw
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya
(Al Kahfi : 110)

KAMMI memiliki visi Mengembalikan fitrah sebuah bangsa dan manusia yaitu semangat untuk menghambakan dirinya kepada Allah, yang karena itulah KAMMI mulia di hadapan Robb-nya
 “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang berdakwah kepada Allah dan beramal shaleh, dan mereka berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
(QS. Fushshilat: 33)

Disaat bangsa ini begitu kental dengan hadirnya thoghut-thoghut baru di tengah-tengah umat maka gerakan ini adalah gerakan pembebasan manusia dari berbagai bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya yaitu Allah Swt,

Allah berfirman
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
(Al-An’am : 162)

Disaat bangsa ini sudah termakan virus-virus Ghozwul Fikr bahwa islam itu hanyalah ibadah-ibadah ritual kepada Allah maka gerakan ini adalah Gerakan yang menyerukan deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasar pada nilai-nilai universal wahyu ketuhanan (ilahiyyah) yang mewujudkan Islam sebagai rahmat semesta alam (rahmatan lil ‘alamin), menjadikan islam sebagai solusi utama dari permasalahan bangsa, sehingga dari kehidupan bernegara baik dari sektor nasional hingga sektor terkecil dalam suatu bangsa, mencirikan kekhasan dan keistimewaan ajaran Islam yang dapat diaplikasikan dalam setiap aspek kehidupan serta mengembalikan makna islam seperti yang Asy-Syahid Hasan Al Banna katakan

“Islam adalah system yang menyeluruh yang menyentuh seluruh dimensi kehidupan. Ia adalah Negara dan tanah air, pemerintahan dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih saying dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan da’wah, pasukan dan pemikiran sebagaimana ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih”
(Ushul ‘Isyrin: 1)

Disaat begitu banyak pejuang-pejuang yang berguguran karena kenikmatan dunia seperti kibasan harta, wanita dan tahta, maka ia adalah perjuangan berkelanjutan untuk menegakkan nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar) apapun konsekuensi yang akhirnya Allah sendiri yang memutuskan diantara dua pilihan yaitu hidup mulia dan mati syahid.

Allah berfirman
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim
(Al Baqarah:193)


2. KAMMI adalah gerakan intelektual profetik

Intelektual yang berdasarkan pada tradisi kenabian. Mengajarkan ilmu2 umum (fisika, astronomi, kimia, ekonomi, Biologi, sosial, dll) menghubungkan dengan tauhid.
Jadi, bukan hanya menjadi guru, dapat gaji! SELESAI. Tetapi, jadilah guru yang menggugah siswanya, yang mencetak siswa-siswa unggul yang berkepribadian Islami.
Kammi merupakan muslim negarawan yang tiada hari tanpa diskusi ilmiah, tidak takliq (buta), tidak ada di sandang kami kata-kata fanatisme kelompok, karena landasan kami bukan kelompok melainkan Alqur'an dan sunnah.

  1. Gerakan intelektual profetik adalah gerakan yang meletakkan keimanan sebagai ruh atas penjelajahan akal nalar.
  2. Gerakan intelektual profetik merupakan gerakan yang mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal.
  3. Gerakan intelektual profetik adalah gerakan yang mempertemukan nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan, perlawanan, pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan manusia secara organik.

Sebuah kesadaran  dan Misi profetik (kenabian) inilah yang harus dilanjutkan hingga hari ini, dan pada dimensi inilah KAMMI hadir untuk mencoba melanjutkan peranan-peranan sosial para nabi, dank arena itulah kata intelektual harus bersanding dengan kata profetik.
Sebagai pewaris para nabi, intelektual profetik memiliki tanggung jawab untuk menjalankan peran-peran keummatan, terlibat langsung dalam berbagai aspek kehidupan dan meujudkannya dalam sebuah teorisasi sosial yang dapat digunakan sebagai rumusan dari penyelesaian masalah ummat.

KAMMI harus menjadi gerakan yang mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal. Seorang intelektual profetik harus mencoba membangun pandangan hidup Islam baik ketika dia melihat realitas, mempertanyakan, memikirkan, merumuskan masalah, menawarkan solusi dan seluruh aktivitas lainnya ditataran masyarakat.

Generasi Intelektual Profetik mencoba menjadikan islam sebagai pandangan hidup yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia di dunia. Sebab konsep keesaan Tuhan itu adalah pernyataan moral yang mendorong manusia untuk melaksanakannya dalam kehidupan secara menyeluruh.

Setelah kita memposisikan antara akal dan wahyu hingga akhirnya tidak ada lagi antara keduanya, kemudian kita juga telah mempertegas apa misi dari intelektual profetik itu sendiri, lalu apa peran nyata dari intelektual profetik itu sendiri. Dan pada dimensi inilah KAMMI menjawab tantangan itu bahwa KAMMI adalah gerakan yang mempertemukan nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan perlawanan, pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan manusia secara organik.

Dengan sebuah tindakan nyata, intelektual profetik telah menentukan secara tegas apakah identitasnya? Siapakah dia? Untuk apakah dia lahir dan hadir di tengah masyarakat? Dimanakah posisi dan keberpihakannya? Dan pertanyaan filosofis, akan kemanakah dia kan berpulang? Rangkaian pertanyaan ini yang menjadi sebuah rangkaian-rangkaian kesadaran yang menaungi seorang intelektual profetik.
3. KAMMI adalah gerakan sosial independen.
Terbebas dari ideologi yang ada, KAMMI tidak terikat oleh -isme isme yang dibuat manusia (Sosialisme, Kapitalisme, Materialisme, dll). Bergerak karena ALLAH, menegakkan Islam di muka bumi.

  1. Gerakan sosial independen adalah gerakan kritis yang menyerang sistem peradaban materialistik dan menyerukan peradaban manusia berbasis tauhid.
  2. Gerakan sosial independen merupakan gerakan kultural yang berdasarkan kesadaran dan kesukarelaan yang berakar pada nurani kerakyatan.
  3. Gerakan sosial independen merupakan gerakan pembebasan yang tidak memiliki ketergantungan pada hegemoni kekuasaan politik-ekonomi yang membatasi.
KAMMI lahir dari rahim mahasiswa dan rakyat. KAMMI dan rakyat adalah ibarat antara ruh dan tubuh. KAMMI tumbuh dan berkembang di tengah tengah rakyat, yang tidak terpisahkan dari rakyat indonesia. Peranan fungsi sosial KAMMI di tengah masyarakat pun hendaknya menjadi salah satu poin yang patut kita kaji kembali bersama sama.

Sebagai gerakan social yang peduli terhadap realitas masyarakat Indonesia, menjadikan gerakan ini merupakan gerakan kritik peradaban materialistik, gerakan kultural yang mengakar, serta
gerakan pembebasan masyarakat dari hegemoni tertentu. Artinya, gerakan ini
memiliki dimensi interaksi dengan masyarakat dan menawarkan jalan-jalan untuk
melakukan rekayasa sosial.

Sebagai agen-agen yang membawa perubahan dan agen yang menyerang sistem peradaban materialistic dan menyerukan peradaban manusia berbasis tauhid, menurut Amin Sudarsono setidaknya agenda perubahan sosial yang harus dilakukan oleh KAMMI, Pertama, penyebaran wacana dan opini dimana akhirnya solusi-solusi aplikatif islam menjadi bahan pembicaraan dari masyarakat itu sendiri. Kedua, penanaman motivasi pada masyarakat dimana akhirnya masyarakat semakin percaya diri, termotivasi dan bersemangat untuk menerapkan solusi-solusi yang islam tawarkan. Ketiga, mobilitas vetikal dan network antar bidang agar peradaban islam islam mengemuka diantara peradaban lainnya hingga akhirnya islam bukan hanya mencerahkan pengikutnya tetapi juga mencerahkan pengikut peradaban lainnya. 
KAMMI yang meliputi pembentukan basis sosial (qa'idah ijtma'iyyah) yaitu lapisan masyarakat yang simpati dan mendukung perjuanngan KAMMI,
basis gerakan/operasional (qa'idah harakiyyah) yaitu lapisan kader KAMMI yang bergerak di tengah-tengah masyarakat untuk mengeksekusi tugas-tugas da’wah yang telah digariskan KAMMI, basis pemikiran/konsep (qa'idah fikriyyah) yang menjadi teladan di tengah masyarakat, memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi sesuai dengan bidangnya, mengislamisasi ilmu pengetahuan pada bidangnya dan mempelopori penerapan solusi islam terhadap berbagai segi kehidupan dan basis politik/kebijakan (qa'idah siyasiyah) yaitu pemimpin gerakan yang menentukan arah gerak da’wah KAMMI berdasarkan situasi yang berkembang.

4. KAMMI adalah gerakan politik ekstraparlementer
Tafsir dari kalimat tersebut adalah
  1. Gerakan politik ekstraparlementer adalah gerakan perjuangan melawan tirani dan menegakkan demokrasi egaliter
  2. Gerakan plitik ekstraparlementer adalah gerakan sosial kultur dan strultural yang berorientasi pada penguatan rakyat secara sistematis dengan melakukan pemberdayaan institusi-institusi sosial atau rakyat dalam mengontrol proses demokrasi formal.
Bangunan da’wah ini sudah sedemikian indah, PR dari kereta da’wah ini bukan pada tataran narasi lagi tapi dalam tataran aplikasi. Karena Da’wah bukan hanya retorika kata tapi juga retorika kerja. saatnya “KAMMI BERKERJA UNTUK DA’WAH”

Referensi
1.      Menciptakan momentum Karya Rijalul Imam
2.      Ijtihad membangun Basis Gerakan Karya Amin Sudarsono
3.      Draft Mukernas KAMMI 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ima cantik