Assalaamualaikum akhi/ukhti fillah ......

Selamat datang di blog imacantik ....

assalaamualaikum

Minggu, 13 Oktober 2013

Peserta Forum Indonesia Muda 15

PESERTA FIM 15

 

NO. Nama Universitas/Institusi
1 Aan Kurniawan Saputra IAIN Raden Intan Lampung
2 Abdushshabur Rasyid Ridha Universitas Indonesia
3 Ade Luqman Nulhakim Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
4 Afif Pratama Putra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
5 Ahadin Syarifudin Fahmi Universitas Diponegoro
6 Ahmad Afan Ayubi Universitas Muhammadiyah Malang
7 Ahmad Sajali Universitas Negeri Jakarta
8 Alberta Shendy Lamandau Universitas Gadjah Mada
9 Aldino Noormares Universitas Jenderal Soedirman
10 Alifta Ainin Qalbi Kartiko Putri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
11 Amiruddin Universitas Hasanuddin
12 Andi Asdiana Irma Sari Yusuf Universitas Hasanuddin
13 Andi Yanto Universitas Jenderal Soedirman
14 Anggamitra Kahar Universitas Pattimura
15 Annisa Inayati MS Universitas Sebelas Maret Surakarta
16 Annisa Rahman Universitas Padjadjaran
17 Argi Saputra Universitas Negeri Padang
18 Arif Mu’amar Wahid Universitas Negeri Semarang
19 Arif Rianto Universitas Negeri Yogyakarta
20 Atik Andriana Universitas Negeri Malang
21 Ayunita Kurnia Ningsih Akademi Bahasa Asing Balikpapan
22 Azkia Rostiani Rahman universitas Mataram
23 Bintang Wahyu Syah Institut Teknologi Sepuluh Nopember
24 Dayan Rahmanto Universitas Sumatera Utara
25 Devi Intan Chadijah Universitas Syiah Kuala
26 Dharma Anjarrahman Institut Teknologi Telkom
27 Dian Meilinda Sari Universitas Sriwijaya
28 Dian Novita Fitriani Universitas Airlangga
29 Dindin Wahidin Institut Koperasi Indonesia
30 Egsantya Hida Hapsari Universitas Airlangga
31 Faisal Wibowo Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
32 Falenthino Sampouw STKIP Surya
33 Farhan Fakhreizan Sekolah Tinggi Umar Usman
34 Ferly Ferdyant Universitas Negeri Jakarta
35 Fildzah Amalya Universitas Brawijaya
36 Fina Azmiya Universitas Paramadina
37 Fransiskus Xaverius Universitas Musamus
38 Hajidah Ghaisani Universitas Lambung Mangkurat
39 Hans Roberto Widiasmoro Institut Teknologi Sepuluh Nopember
40 Harima Rahmah Universitas Lambung Mangkurat
41 Hasbi Ramadhan Universitas Negeri Medan
42 Hasriyani Universitas Hasanuddin
43 Hastuti STKIP Surya
44 Husnul Khotimah Universitas Andalas
45 Imayati Wahidah Universitas Jember
46 Ishom Muhammad Drehem Institut Teknologi Sepuluh Nopember
47 Isti Murfia Universitas Diponegoro
48 Jamika Nasaputra Institut Teknologi Bandung
49 Josandy Maha Putra Universiti Utara Malaysia
50 Langitantyo Tri Gezar Universitas Indonesia
51 Luh Putu Widianingsih Universitas Pendidikan Ganesha
52 M. Adz Dzahabie LIPIA
53 Maulana Zaenal Muttaqin I. M. Universitas Islam Sultan Agung
54 Mehilda Rosdaliva Universitas Sebelas Maret Surakarta
55 Meta Sakina Universitas Lampung
56 Mohammad Akbar Azmi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
57 Mohammad Fariz Universitas Brawijaya
58 Monalisa Politeknik Negeri Batam
59 Muh Arasy Hairul Universitas Tadulako
60 Muh. Hasbi Universitas Negeri Makassar
61 Muhamad Nadirin Universitas Brawijaya
62 Muhammad Ilman Universitas Padjadjaran
63 Muhammad Isyraqi El Hakim Institut Teknologi Bandung
64 Muhammad Sholihuddin Universitas Airlangga
65 Muhammad Try Wahyudi Universitas Diponegoro
66 Mushlihun Universitas Tanjungpura
67 Mutmainnah Latief Universitas Negeri Makassar
68 Nerissa Arviana Universitas Padjadjaran
69 Ni Nyoman Asti Lestari Metami Asak Universitas Indonesia
70 Niki Oktriani Universitas Jambi
71 Nina Wijiani Universitas Jember
72 Nita Marta Hardianty Universitas Palangka Raya
73 Novi Larasati Universitas Bengkulu
74 Novrizal Putra Universitas Negeri Medan
75 Nur Azizah Universitas Sumatera Utara
76 Nur Khofifah IAIN Sunan Ampel Surabaya
77 Nurul Islamy Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
78 Periansyah Universitas Tomakaka
79 Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin Universitas Padjadjaran
80 Rahmad Subandi Universitas Negeri Gorontalo
81 Rahmat Dwi Putranto Universitas Gadjah Mada
82 Randi Syafutra Universitas Bangka Belitung
83 Rangel Chris Eko Bieth Universitas Negeri Papua
84 Reido Deskumar Universitas Andalas
85 Rendi Ermansyah Putra Universitas Padjadjaran
86 Renita Putri Maharani Universitas Indonesia
87 Retno Wahyuningtyas Universitas Bengkulu
88 Riska Fitrah Aprianti Walailak University of Thailand
89 Riskha Tri Oktaviani Institut Teknologi Sepuluh Nopember
90 Riza Umami Nur Khalimah Universitas Sebelas Maret Surakarta
91 Rizky Primachristi Ryantira Pongdatu Institut Teknologi Sepuluh Nopember
92 Sapto Noto Susanto Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qosim Riau
93 Setiyono Universitas Islam Riau
94 Sherly Octaviani Universitas Sriwijaya
95 Sherwin Meynard Robinson Ufi Universitas Nusa Cendana
96 Sintesa Aulia Ramadhani Universitas Negeri Malang
97 Siti Halima Universitas Tadulako
98 Siti Qulsum LIPIA
99 Surida Oktorina Universitas Negeri Padang
100 Syarif Hidayatulloh Universitas Negeri Semarang
101 Syifa Selvia Sulistyoningrum Institut Pertanian Bogor
102 Ujang Sugara IAIN Raden Fatah Palembang
103 Ulil Amri Wijaya Universitas Gadjah Mada
104 Vany Maiyola Universitas Andalas
105 Vita Ayu Kusuma Dewi Universitas Brawijaya
106 Wahyu Wibowo Universitas Sriwijaya
107 wayan sunarya Universitas Negeri Padang
108 Winda Eka Saputri Universitas Negeri Makassar
109 Wiwin Winata UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
110 Yanuar Ferdian Arisnatha Universitas Jember
111 Yasir Mukhtar Universitas Indonesia
112 Yessi Anggraini Universitas Lampung
113 Yoga Yulianto Universitas Pendidikan Indonesia
114 Yulita Friza Wulandari Universitas Sriwijaya
115 Yuningsih Universitas Muhammadiyah Palembang
116 Yuti Rizky Maisarah Institut Teknologi Bandung
117 Zuhay Ratuz Zaffan Institut Pertanian Bogor
118 Zulfikar Firdaus Institut Teknologi Bandung
119 M.I. Atika Prihastuti Institut Manajemen Telkom (Telkom University)
120 Suriyanti Universitas Negeri Makassar
121 Melkion Daniel T. Worabay Universitas Negeri Papua

Minggu, 08 September 2013

Pendaftaran FIM 15 telah dibuka

Forum Indonesia Muda

FIM (Forum Indonesia Muda) adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi maupun organisasi kepemudaan di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, bahkan yang sedang berada di luar negeri.
Setelah sukses menyelenggarakan Leadership & Life Skill Training selama 1 dekade, tahun ini FIM kembali mengadakan pelatihan untuk angkatan

Kamis, 23 Mei 2013

mengenal K.HRahmat Abdullah



Rahmat Abdullah, yang seringkali dipanggil Bang Mamak oleh warga Kampung Kuningan ini, meskipun lahir dari pasangan asli Betawi, namun ia selalu menghindari sebutan Betawi yang dianggapnya berbau kolonial Belanda. Ia lebih bangga dengan menyebut Jayakarta, karena baginya itulah nama yang diberikan Pangeran Fatahillah kepada tanah kelahirannya. Sebuah sikap yang tak lain lahir dari semangat anti kolonialisme dan imperialisme, serta kebanggaan (izzah) terhadap warisan perjuangan Islam.

Selasa, 21 Mei 2013


Bumbu-Bumbu Ukhuwah Islamiyyah
Hafizhah Dzikra
Sembari mengenang serpihan-serpihan cerita yang melengkapi bumbu kehidupanku. Kisah awal tarbiyah di hidupku merupakan untaian-untaian gelora ukhuwah yang tak pernah padam. Kalau bukan karena ukhuwah, tak akan mungkin aku bisa menggapai perubahan itu. Kalau bukan karena ukhuwah, tentu sampai detik ini tak akan ada yang mempedulikanku. Sekali lagi, kalau bukan ukhuwah Islamiyyah, tentunya aku tidak berada dalam barisan panjang di sejarah dakwah ini. Karena ukhuwah Islamiyyah-lah Allah membuka hidayah kepadaku sehingga aku bisa tarbiyah (di baca: pembinaan secara berkelanjutan).
Masa lalu!
Tak ada orang yang ingin kembali ke masa lalu, apalagi jika masa lalunya itu kelam melintang hidup tanpa tahu tujuan ke depan. Namun, harapan-lah yang menyulam kepingan-kepingan impian sehingga itulah yang memotivasi mengapa banyak insan selalu bergerak dan terus bergerak mempertahankan kehidupan. Di sanalah terciptanya sebuah peradaban.
Jika di suruh menceritakan masalalu, aku seringkali kebingungan. Apa yang ingin ku ceritakan? Masalaluku biasa-biasa saja. Mulai dari SD, SMP dan lanjut ke SMA. Tak ada sesuatu yang menghebohkan seperti teman-temanku yang mempunyai kebanggaan tersendiri ketika masih berstatus pelajar. Ada yang mampu meraih prestasi-prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan kota dimana dia bernaung. Tetapi diriku? Hanya berkutat pada prestasi pribadi. Ya! Menjadi juara umum dari tahun ke tahun, bagiku itu sudah cukup membanggakan sebagai pelajar. Begitulah pikiranku saat itu. Baru juara umum saja aku sudah sombong dan angkuh. Tetapi, walaupun begitu, justru aku muak menyusun piala demi piala di rumahku sendiri. Aku merasa tidak nyaman. Jadi, jangan heran jika bertandang kerumah tidak menemukan piala. Bahkan dosis kemuakan yang kurasakan paling memuncak saat itu, ketika aku sedang semangatnya mengurusi urusan pribadiku, untuk mengikuti PBUD di Universitas Riau. Secara adminitrasi aku lulus (dengan lampiran nilai raportku), namun di lain hal aku juga tidak mengerti mengapa aku bisa tidak lulus?
Karena hal itulah aku sempat trauma. Sangat-sangat trauma. Karena aku merasa, percuma aku meraih prestasi gemilang ketika di Sekolah. Selalu menjadi pemuncak. Tetapi, di Universitas selevel UNRI saja aku tidak lulus? Hati ini tidak menerima ketidaklulusan ini. Maka dari itu, ketika ada kesempatan SNMPTN-2009, tidak ada lagi semangat untuk mengikutinya. Aku abaikan kesempatan itu. Aku daftar di Al-Azhar komputer (Sukajadi) jurusan Akuntansi komputer. Belum genap setahun, tawaran kerja datang padaku. Aku tentunya menerima tawaran itu. Padahal saat itu bertepatan dengan SNMPTN 2010. Aku melepaskan kesempatan keduaku. Inilah aku! Admin di kantor CV NILAM SARI!
Keangkuhanku menjelma lagi. Batinku berkata, hmmm ternyata aku hebat! Tanpa perlu susah-susah kuliah, aku bisa kok mendapatkan kerja yang bergengsi. (untuk mencapai sebagai admin si suatu kantor, biasanya memerlukan ijazah S1, seperti rekan kerjaku, mbak Laila). Bahkan rekan kerjaku iri kalau gajiku dengan gajinya di setarakan. Walaupun atasanku mengatakan, gaji tidak mesti melihat background ijazah, tetapi melihat ketekunan dan kedisiplinan dalam bekerja. Aku dan rekan kerjaku sungguh berbeda. Aku yang selalu datang tercepat dan pulang terlama, sedangkan rekanku datangnya lama dan pulangnya cepat, padahal gaji dia lebih besar padaku. Tugas kami sama! Sama-sama mengurus utang piutang perusahaan.
Ternyata? Allah yang berkuasa membolak-balikkan hati ini! Entah mengapa tiba-tiba aku yang super semangat dan professional dalam pekerjaan merasakan kejenuhan. Aku sering menyalahkan atasan (bos). Aku membenci tugas-tugas lembur. Aku selalu kepingin enjoy. Meminta gaji besar namun malas di kasih tambahan kerja (lembur). Capek jika dokumen turun, apalagi rekan kerjaku sudah berhenti otomatis aku yang mengelola sendiri. Sehingga, kejenuhan dan tekanan karena tugas-tugas pekerjaan itulah keputusan untuk berhenti bekerja semakin menggebu-gebu. Setelah lebaran aku menganggur.
Segenggam hidayah dari dunia maya!
Ketika itu aku hanya berniat menemani sahabatku mencari pekerjaan. Sedangkan aku belum ada niat untuk mencari kerja lagi. Aku masih jenuh. Sebagai sahabat yang baik, tentunya kita membantunya dalam mencari kerja, apalagi aku ahli dalam mencari-cari info lowongan kerja. Aku mendapatkan info bahwa setiap selesai lebaran di Mall Giant (dekat rumahku) selalu membuka lowongan karyawan. Aku tidak tertarik kerja sebagai SPG! Mungkin aku jenuh kerjanya hanya tegak-tegak seperti itu, lagipula aku malas kerja di tempat keramaian. Aku juga gengsi jika teman-temanku tau aku jadi SPG! Sebagai seorang sahabat, ku bantu dia dalam menulis surat lamaran kerja. Aku temani dia nge-print ke warnet sebrang Giant (4 you net, di samping AbQary travel).
Operatornya bertanya kepadaku, “Mau nyari kerja ya?” aku Jawab, Yup! Tapi temanku yang nyari kerja. Operatornya menjelaskan bahwa di Warnet itu membutuhkan operator cewek yang cantik dan ramah. Wah! Aku merasa tertarik. Aku tulis lamaran kerja (sebagai simbolis saja. Toh ternyata tak di baca juga oleh pemiliknya. Yang terpenting adalah interview di awal). Akhirnya keesokan harinya aku bekerja di warnet. Yang namanya kerja di warnet tentu kita bisa puas-puasin online lama-lama di dunia maya.
Aku percaya ini bukan kebetulan! Aku yakin, Allah ingin menyapaku melalui pemuda itu. Seorang mahasiswa teknik di Padang (saat ini, 2012 ini dia sudah lanjutkan S2 di ITB Bandung). Dari beliau lah aku bisa berkenalan dengan kak Delfa (KAPUT ukmi Ar-Royan Unri 2010). Tak perlu aku ceritakan perihal chattingan dan isinya. Tak perlu juga ku sebutkan siapa pemuda itu. Untuk menjaga dirinya dari sifat sombong, aku tak akan mendiskripsikan tentang siapa dia. Jujur, sampai saat ini aku belum pernah bertemu dengan beliau.
Ketika hidayah menyapa dan merangkulku
Setiap mengingat kisah awal Tarbiyah! Aku selalu ingin menangis. Tak pernah terbayang olehku, bagaimana nantinya kehidupanku jika abang itu tidak menyapaku di dunia maya (baca : facebook). Aku juga tidak tahu, bagaimana nasibku sekarang ini, jika Allah tidak merangkulku melalui beliau. Ingin rasanya aku kesana, ketempat abang itu hanya untuk mengucapkan terima kasih. Tetapi, apalah daya anganku tak kesampaian. Rasa syukurku hanya mampu ku ungkapkan dengan melaksanakan nasihat-nasihat yang diberikan abang itu. Kami tidak ada hubungan darah, suku, keluarga, ataupun satu kampung. Kami berbeda. Aku dari Sumbar, beliau dari Riau. Ukhuwah Islamiyah inilah yang menjadi penyebabnya, mengapa abang itu mau mengenalkanku dengan seorang akhwat cantik dan sholiha.
Sungguh terekam amat jelas di ingatanku ketika pertemuan pertama dengan kak Delfa. Dengan jilbab birunya yang berkibar dan motor yang dia pinjam, dia luangkan waktunya hanya untuk bertemu denganku. Saat itu, aku memakai baju kemeja pas pas badan dan selendang coklat di lilit. Di jembatan dekat stadion mini itulah kami bercengkrama. Mendekati waktu maghrib, terpaksa kami menghentikan pembicaraan. Kak Delfa mengantarkanku hingga sampai rumah. Kalau boleh jujur, beliau merupakan satu-satunya kakakku sekaligus murobiahku yang sudi bertandang kerumahku.
Halaqoh pertamaku sungguh asing. Aku saja merasakan merinding. Suasana seram yang kurasakan karena teman-teman satu halaqohku memakai baju-baju besar dan jilbab besar semua. Sedangkan aku?? Aku tidak punya! Hikss :`(
Rihlah pertamaku juga begitu! Pertanyaanku yang menurut mereka aneh, tak sengaja keluar. Kutanya, Kak, boleh pakek celana gak? Dengan santai dan senyuman kak Delfa menjawab. Boleh dek. Tapi, lapisi dengan rok ya! Lapisi dengan rok? Itu mah sama aja dengan makek rok. Gitu batinku menggerutu. Aku memang tomboy! Aku tidak terbiasa memakai rok, yang menurutku sangat ribet. Gak bebas kalau melangkah. Akhirnya aku memaksa diri untuk membiasakan memakai celana di lapisi rok. Alhamdulillah sampai sekarang aku telah terbiasa. Cuman aku belum bisa mengubah cara jalanku yang terkesan terburu-buru seperti jalannya laki-laki. Tak terhitung lagi entah sudah berapa rok yang robek karena keaktivan langkahku. Aku tidak peduli. Robek kan bisa di beli yang baru.
.........
kalau mau membaca tulisan ini selengkapnya, silakan pesan bukunya
Untuk Pemesanan Bisa Menghubungi
Fikri: 085278652851
Ema: 085365100824
Icil: 085265999720
Atau mendatangi agenda-agenda Fkii dan Rohis-Rohis Fakultas .

Rabu, 13 Februari 2013

Valentine NO! Kasih sayang yess!



Assalaamu'alaikum...
Utk saudara/i-ku (adik2ku, kk2ku n teman2 seperjuanganku), Tahukah engkau, besok hari apa? tanggal berapa? ya, Besok itu tanggal 14 Februari , yang "kata orang" hari valentine.
dan,.....
bukan sok ingin menceramahi kamu, ..sama sekali bukan!
hanya ingin sekadar sharing, bahwa "merayakan valentine day's", tidak ada manfaatnya, lagipula itu bukan budaya kita (Indonesia, serta bukan bertentangan dgn islam). Jadi, mengapa kita juga ikutan susah-susah, nyari coklat, kembang, bunga, nge-date dgn orang yg bukan halal dgn kita? [ngabisin duit, ngabisin waktu] dan... mengapa kita bela2-in itu? Apakah saudara/i-ku sadar? Kalau kita telah 'dijajah' oleh mereka (pemikiran barat?)

Bukan karena Ima sok 'alim, dan pake2 menasehati bawa2 agama. Bukan... tetapi,tak ada salahnya kalau kita saling nasehat-menasehati..

Tidakkah kita sadar?
Media-media di TV, telah menjajah pemikiran kita?
mereka telah menyuguhkan kita, dengan berbagai acara-acara menarik, yang "katanya, spesial hari valentine". [cek aja di TV2]

Mari....
saudara/i-ku sayang...
kalau bukan kita yang peduli dgn masa depan bangsa ini? Siapa lagi?
Apakah teman2 'bahagia', melihat cewe2 generasi Indonesia udah kehilangan harga diri/keperawanannya di hari tersebut? enggak kan?

kalo gitu, ayok kita beramai2 menolak budaya kaum kafir.
Bismillah! utk sahabatku muslimah yg belum menutup aurat dgn baik, ayukk kita mencoba menutup aurat yg benar [tidak ketat dan jilbab menutup dada]. karena, pelecehan kaum wanita, disebabkan oleh auratnya yg 'menggoda' sang lelaki..

Mariii selamatkan generasi kita!
Allaahuakbar

Ya Allah, Hamba telah menyampaikan... saksikanlah

Bukan karena sekadar ingin mengikuti lomba Fkii Asy-Syams dan berharap dapet like banyak. Ohh bukan itu. Toh, selama ini emank sering dapet like byk,kok. :P (weeekss) heheh, peace... yg mo like silakan, mo share juga boleh... dakwah dgn cara apasaja, mo lisan, tulisan ataupun dakwah dgn keteladanan

Yok biokot Valentine day's!
#Dukung 14 Februari sbg hari menutup aurat internasional :)
:) :) :D ^_^ :) ^_* :)
syukron (makasih)

Valentine No...Kasih Sayang Yes'

foto di bawah ini, aksi FSLDK n KAMMI di malang :)

ini blog FKII


oy, ima buat tulisan ini di blog, karena saran teman2, liat di sini :

ima cantik